Senin, 06 September 2010

Manfaat Zikir

 Dzikir atau mengucapkan kata-kata pujian yang mengingat kebesaran Allah SWT, adalah amalan istimewa Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Dzikir merupakan media yang membuat kehidupan Nabi dan para sahabat benar-benar hidup.

Ibnu al-Qoyyim Rahimahullah mengatakan bahwa dzikir memiliki tujuh puluh tiga manfaat yaitu:

1. Mengusir setan dan menjadikannya kecewa.
2. Membuat Allah ridah.
3. Menghilangkan rasa sedih,dan gelisah dari hati manusia.
4. Membahagiakan dan melapangkan hati.
5. Menguatkan hati dan badan.
6. Menyinari wajah dan hati.
7. Membuka lahan rezeki.
8. Menghiasi orang yang berdzikir dengan pakaian kewibawaan, disenangi dan dicintai manusia.
9. Melahirkan kecintaan.
10. Mengangkat manusia ke maqam ihsan.
11. Melahirkan inabah, ingin kembali kepada Allah.
12. Orang yang berdzikir dekat dengan Allah.
13. Pembuka semua pintu ilmu.
14. Membantu seseorang merasakan kebesaran Allah.
15. Menjadikan seorang hamba disebut disisi Allah.
16. Menghidupkan hati.
17. Menjadi makanan hati dan ruh.
18. Membersihkan hati dari kotoran.
19. Membersihkan dosa.
20. Membuat jiwa dekat dengan Allah.
21. Menolong hamba saat kesepian.
22. Suara orang yang berdzikir dikenal di langit tertinggi.
23. Penyelamat dari azab Allah.
24. Menghadirkan ketenangan.
25. Menjaga lidah dari perkataan yang dilarang.
26. Majlis dzikir adalah majlis malaikat.
27. Mendapatkan berkah Allah dimana saja.
28. Tidak akan merugi dan menyesal di hari kiamat.
29. Berada dibawah naungan Allah dihari kiamat.
30. Mendapat pemberian yang paling berharga.
31. Dzikir adalah ibadah yang paling afdhal.
32. Dzikir adalah bunga dan pohon surga.
33. Mendapat kebaikan dan anugerah yang tak terhingga.
34. Tidak akan lalai terhadap diri dan Allah pun tidak melalaikannya.
35. Dalam dzikir tersimpan kenikmatan surga dunia.
36. Mendahului seorang hamba dalam segala situasi dan kondisi.
37. Dzikir adalah cahaya di dunia dan ahirat.
38. Dzikir sebagai pintu menuju Allah.
39. Dzikir merupakan sumber kekuatan qalbu dan kemuliaan jiwa.
40. Dzikir merupakan penyatu hati orang beriman dan pemecah hati musuh Allah.
41. Mendekatkan kepada ahirat dan menjauhkan dari dunia.
42. Menjadikan hati selalu terjaga.
43. Dzikir adalah pohon ma’rifat dan pola hidup orang shalih.
44. Pahala berdzikir sama dengan berinfak dan berjihad dijalan Allah.
45. Dzikir adalah pangkal kesyukuran.
46. Mendekatkan jiwa seorang hamba kepada Allah.
47. Melembutkan hati.
48. Menjadi obat hati.
49. Dzikir sebagai modal dasar untuk mencintai Allah.
50. Mendatangkan nikmat dan menolak bala.
51. Allah dan Malaikatnya mengucapkan shalawat kepada pedzikir.
52. Majlis dzikir adalah taman surga.
53. Allah membanggakan para pedzikir kepada para malaikat.
54. Orang yang berdzikir masuk surga dalam keadaan tersenyum.
55. Dzikir adalah tujuan prioritas dari kewajiban beribadah.
56. Semua kebaikan ada dalam dzikir.
57. Melanggengkan dzikir dapat mengganti ibadah tathawwu’.
58. Dzikir menolong untuk berbuat amal ketaatan.
59. Menghilangkan rasa berat dan mempermudah yang susah.
60. Menghilangkan rasa takut dan menimbulkan ketenangan jiwa.
61. Memberikan kekuatan jasad.
62. Menolak kefakiran.
63. Pedzikir merupakan orang yang pertama bertemu dengan Allah.
64. Pedzikir tidak akan dibangkitkan bersama para pendusta.
65. Dengan dzikir rumah-rumah surga dibangun, dan kebun-kebun surga ditanami tumbuhan dzikir.
66. Penghalang antara hamba dan jahannam.
67. Malaikat memintakan ampun bagi orang yang berdzikir.
68. Pegunungan dan hamparan bumi bergembira dengan adanya orang yang berdzikir.
69. Membersihkan sifat munafik.
70. Memberikan kenikmatan tak tertandingi.
71. Wajah pedzikir paling cerah didunia dan bersinar di ahirat.
72. Dzikir menambah saksi bagi seorang hamba di ahirat.
73. Memalingkan seseorang dari membincangkan kebathilan.

Sungguh luar biasa manfaatnya…. tetapi orang tidak akan yakin dengan manfaat-manfaat diatas kecuali yang telah merasakan dan menikmatinya….. Mari kita coba memulainya dari sekarang

Zikir-menyebut-nyebut nama Allah dan merenungkan kuasa, sifat, dan perbuatan serta nikmat-nikmat-Nyamenghasilkan ketenangan batin. Allah menegaskan dalam ayat berikut ini.
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS Ar-Ra’d [131] : 28).
Perasaan tidak tenang dan tidak nyaman memang sering mengganggu kita, baik bersifat internal, seperti rasa takut akan sesuatu dan rasa putus asa akibat tidak mendapatkan sesuatu, maupun eksternal, seperti kalah bersaing dengan orang lain dalam mencapai sesuatu dan tidak adanya jaminan akan keselamatan hidup atau masa depan. Tidak heran bila perasaan tidak tenang itu dapat mengakibatkan seseorang menjadi stres. Nah, salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk menghilangkan perasaan tidak tenang dan tidak nyaman itu adalah dengan zikir mengingat Allah.
Mengapa dengan zikir, hati menjadi tenang dan tenteram?
Sebelum menjawab pertanyaan ini, ada baiknya kita terlebih dahulu mengetahui masalah “hati” atau “qalbu” dalam bahasa Arab. Kata “qalbu” memiliki dua arti. Pertama, qalbu adalah sepotong daging yang lembek dan lembut yang berada di sebelah rongga kiri dada, yaitu sepotong daging yang khusus. Di bagian dalamnya terdapat rongga-rongga tempat darah mengalir. Di tempat ini pulalah ruh bersemayam.
Qalbu dalam pengertian ini bisa juga disebut jantung, karena jantung merupakan bagian dari organ tubuh yang terletak di dalam rongga dada. Berkaitan dengan galbu atau jantung, ada sebuah penelitian ilmiah yang sangat menarik. Hasil penelitian ilmiah tersebut adalah 25 Amin Syukur
Yang menjadi pembicaraan kita dalam fasal ini adalah qalbu atau hati dalam pengertian kedua yang bersifat rabbaniyah dan ruhaniyah. Qalbu ini dapat merasakan gelisah, sengsara, resah, susah, dan sedih. Ia juga bisa tertutup, mati, berkarat, melemah, lalai, dan lupa. Sebaliknya, ia juga bisa merasa nyaman, tenteram, senang, gembira, dan bahagia. Ia juga bisa terbuka, hidup, bersih, menguat, ingat, dan terjaga.
Salah satu faktor penyebab yang membuat qalbu (hati) menjadi tidak tenteram dan tidak tenang adalah ghaflah, alias lalai dan lupa kepada Allah. Orang yang lalai dan lupa kepada Allah akan membuatnya lupa kepada dirinya sendiri. Orang yang lalai dari zikir juga tidak akan pernah merasa hidupnya tenang dan tenteram. Ia akan selalu dalam keadaan gelisah, resah, dan susah. Orang yang lupa kepada Allah akan tenggelam ke dalam telaga kelupaan, kebimbangan, dan keterasingan. Ia akan jauh dari lingkaran cahaya dan akan masuk ke dalam lingkaran kegelapan. Allah menegaskan,
“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri.” (QS Al-Hasyr [59]: 19).
Sementara itu, orang yang ingat -zikir- kepada Allah, hatinya akan tenteram dan tenang. Ia akan ingat kepada dirinya sendiri dan Allah pun akan membuatnya ingat kepada dirinya sendiri. Hidupnya akan tenang dan tenteram. Ia akan selalu berada dalam lingkaran cahaya. Sebab, zikir dapat menghilangkan rasa sedih dan rasa gelisah dari hati. Zikir dapat mendatangkan kebahagiaan hati. Ia dapat menyinari hati dan menguatkannya. Ia dapat menghidupkan hati dan membersihkannya dari kotoran dan karat. Orang yang berzikir akan senantiasa dekat dengan Allah. Dan, Allah pun akan senantiasa bersamanya. Zikir merupakan obat hati dan lalai adalah penyakitnya. Hati yang sakit hanya dapat diobati dan disembuhkan dengan zikir kepada Allah. Karenanya, Makhul berkata, “Zikir atau ingat kepada Allah adalah obat. Dan, ingat kepada manusia adalah penyakit.”
Ibnu al-Qayyim al-Jauziyah pernah berkata, “Tidak dimungkiri bahwa hati itu dapat berkarat seperti berkaratnya besi dan perak. Alat yang dapat membersihkan hati yang berkarat adalah zikir. Zikir dapat membersihkan hati yang berkarat sehingga dapat berubah menjadi bening seperti cermin yang bersih. Apabila seseorang meninggalkan zikir, hatinya akan berkarat. Dan, apabila ia berzikir, hatinya akan bersih”.

Hati dapat berkarat karena dua perkara, yaitu ghaflah (lalai) dan dosa. Hal yang dapat membersihkannya juga dua perkara, yaitu zikir dan istighfar. Jika seseorang lalai dari mengingat Allah pada sebagian besar waktunya, karat di hatinya akan menumpuk sesuai dengan tingkat kelalaiannya. Jika hati berkarat, bentuk segala sesuatu di dalamnya tidak tergambar sesuai dengan faktanya. Ia akan melihat kebatilan dalam bentuk kebenaran dan melihat kebenaran dalam bentuk kebatilan. Sebab, ketika karat telah menumpuk di hati, maka ia akan menjadi gelap dan di dalamnya berbagai bentuk kebenaran tidak akan tampak sebagaimana adanya. Apabila karat itu telah bertumpuk-tumpuk, hati akan menjadi hitam pekat dan pandangannya menjadi rusak sehingga ia tidak dapat mengingkari kebatilan. Inilah siksaan hati yang paling berat. Sumber dari siksaan itu adalah sikap lalai dan mengikuti hawa nafsu. Kedua hal inilah yang menghilangkan cahaya hati dan membutakannya.”
Tidak dapat dibantah lagi bahwa zikir benar-benar dapat menenteramkan hati. Penyebabnya adalah ketika kita ingat kepada Allah, maka pada saat itu terselip sikap menyandarkan diri kepada Allah yang disebut tawakkal atau tawwakkul. Kita mengenal bahwa salah satu sifat dari Allah adalah al-Wakil (tempat bersandar). Hasbunallah wa ni’mal wakil, artinya cukuplah Allah bagi kita dan Dia adalah sebaik-baik tempat bersandar.
Dalarn kehidupan sehari-hari kita akan merasa tenteram kalau kita mempunyai gambaran bahwa hidup kita terlindungi. Terasa ada pelindung. Contoh yang kasat mata, jika kita merasa terlindungi oleh adanya polisi atau negara yang adil, kita akan merasakan ketenteraman. Kalau kita yakin akan hadirnya Allah sebagai al-Wakil atau tempat bersandar, kita juga akan merasakan ketenteraman.
Menurut ilmu medis, dalam otak manusia terdapat zat kimiawi yang secara otomatis keluar ketika seseorang berzikir. Zat itu bernama endhorphin. Zat ini mempunyai fungsi menenangkan otak, sebagaimana morfin yang bisa menenangkan otak. Bedanya, morfin berasal dari luar tubuh, sementara endhorphin berasal dari dalam tubuh.
Zikir yang mengantarkan kepada ketenangan dan ketenteraman hati bukanlah zikir sekadar ucapan lisan semata, melainkan harus dimaksudkan untuk mendorong kita menuju kesadaran tentang kebesaran dan kekuasaan Allah. Ketika kita menyadari bahwa Allah adalah Penguasa tunggal dan Pengatur alam raya dan yang dalam genggaman tangan-Nya segala sesuatu, maka menyebut-nyebut nama-Nya, mengingat kekuasaan-Nya, serta sifat-sifat-Nya yang agung, pasti akan melahirkan ketenangan dan ketenteraman dalam jiwa kita.

Rasulullah SAW bersabda, “Allah swt. berfirman, ‘Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu jemaah manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan makhluk yang lebih baik dari mereka. Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari.’” (HR. Muslim)
Segala puji kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi rahmat dan hidayah kepada para hamba-Nya. Shalawat dan salam senantiasa kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya.
Manusia merupakan makhluk yang tidak luput dari dosa dan kesalahan. Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita melakukan dosa dan kesalahan yang disengaja ataupun tidak. Kesalahan-kesalahan itu bila dibiarkan tanpa zikir dan doa harian akan menumpuk dengan kegersangan. Zikir dan doa merupakan salah satu upaya dalam  membersihkan dan menghapus segala dosa dan salah. Tidak hanya itu, dengan zikir dan doa kita bisa menyampaikan segala keinginan dan harapan, baik untuk kehidupan dunia maupun akhirat.
Diijabahnya semua zikir dan doa yang kita panjatkan tidak lepas dari kekuasaan dan kasih sayang Allah kepada para hamba-Nya. Alangkah indahnya bila setiap melantunkan zikir dan doa, kita juga menyebut nama-nama Allah swt. Dengan demikian, untuk memudahkan dalam berzikir dan berdoa, kami mengumpulkan bacaan zikir, doa, serta ayat-ayat al-Qur’an yang dianjurkan oleh Rasulullah. Buku ini dilengkapi Asmâ’ul Husnâ dan Hadis Arba’in yang merupakan hadis-hadis pokok agama yang dianjurkan oleh Rasulullah. Buku ini diharapkan dapat memudahkan kita dalam berzikir dan berdoa kepada Allah. Amin.

 wassalamualaikum....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar